A. Pengertian Jujur
Jujur dalam bahasa Arab merupakan
terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar atau dapat dipercaya, jujur
juga disebut dengan benar atau sesuai dengan kenyataan yaitu memberikan suatu
informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi atau kenyataan.
Jujur menurut kamus besar bahasa
indonesia berarti lurus hati, tidak berbohong, misalnya berkata apa adanya,
tidak curang dalam permaianan, atau mengikuti peraturan yang berlaku.
Secara istilah jujur atau ash-shidqu
bermakna, kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, kesesuaian antara informasi
dan kenyataan, ketegasan dan kemantapan hati, sesuatu yang baik yang tidak
dicampuri dengan kedustaan.
Dari pengertian jujur diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa jujur adalah ucapan perkataan yang sesuai dengan
kenyataan tanpa adanya tambahan informasi yang tidak sesuai dengan yang
terjadi.
B. Pembagian
Sifat Jujur
1.
Jujur
dalam ucapan (shidq al-hadits)
Menyatakan
sesuatu dengan sesungguhnya, tidak ditambahi dan tidak dikurangi
2.
Jujur
dalam berniat (shidq al-qalbi)
Setiap
tindakan dan kehendak hanya ditujukan kepada Allah SWT
3.
Jujur
dalam kemauan (shidq al-haal)
Tidak
berbeda antara di hati, dimulut, dan yang diperbuat
4.
Jujur
dalam menepati janji (shidq al-wa’d)
Selalu
menepati apa yang sudah dijanjikan kecuali ada halangan yang tidak dapat
dihindari
5.
Jujur
dalam perbuatan (shidq al-amal)
Tidak
ada perbedaan antara yang ditampakkan dengan yang bathin
C. Dalil
Tentang Jujur
Didalam Al-Qur’an terdapat banyak
dalil-dalil yang menyatakan jujur,salah satunya dalam surah Al-ma’idah ayat 8
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا
يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنََٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا
تَعۡدِلُواْۚ
ٱعۡدِلُواْ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ
خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ٨
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu
jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.Al-ma’idah:{5}8)
Ayat ini memerintahkan kepada orang
mukmin agar melaksanakan amal dan pekerjaan mereka dengan cermat, jujur, dan
ikhlas karena Allah Swt, baik pekerjaan yang bertalian dengan urusan agama
maupun pekerjaan yang bertalian dengan urusan kehidupan duniawi. Karena hanya
dengan demikianlah mereka bisa sukses dan memperoleh hasil balasan yang mereka
harapkan. Dalam persaksian, mereka harus adil menerangkan apa yang sebenarnya,
tanpa memandang siapa orangnya, sekalipun akan menguntungkan lawan dan
merugikan sahabat dan kerabatnya sendiri.
Menurut Ibnu Kasir, maksud ayat di
atas adalah agar orang-orang yang beriman menjadi penegak kebenaran karena
Allah Swt., bukan karena manusia atau karena mencari popularitas, menjadi saksi
dengan adil dan tidak curang, jangan pula kebencian kepada suatu kaum
menjadikan kalian berbuat tidak adil terhadap mereka, tetapi terapkanlah
keadilan itu kepada setiap orang, baik teman ataupun musuh karena sesungguhnya
perbuatan adil menghantarkan pelakunya memperoleh derajat takwa.
Perintah berlaku jujur dalam Al-Qur’an k disebutkan dalam surah At-Taubah ayat
119, sebagai berikut:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ ١١٩
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah
kepada Allah Swt., dan bersamalah dengan orang-orang yang benar.”
(Q.S. At-Taubah:{9}119)
Pada kandungan surah
at-Taubah ayat 119 ini, dijelaskan bahwa Allah Swt menunjukkan seruan-Nya serta
memeberikan bimbingan kepada manusia-manusia yang beriman untuk selalu bertakwa
dan senantiasa memohon ridho dari-Nya dengan mengerjakan seluruh kewajiban yang
telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.Lalu hendaklah bersama
orang-orang yang benar dan jujur serta mengikuti ketakwaan, kebenaran dan
kejujuran mereka. Dan jaganlah bagi mereka bergabung bersama orang-orang
munafik yang selalu mengumbar kebohongan maupun sumpah palsu dengan kata-kata
serta alasan yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
D. Hadits
Tentang Perilaku Jujur
hadits dari Abdullah bin Mas’ud ra.
Sebagai berikut:
Artinya:
Diriwayatkan
dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah SAW. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran
menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa
seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah
Swt. sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena
kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan
seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di
sisi Allah Swt. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim).
Berdasarkan ayat dan hadits di atas dapat
kita lihat betapa pentingnya kejujuran diterapkan dalam kehidupan. Berlaku
jujur dan adil akan membawa banyak kebaikan bagi pelakunya, begitu pula
sebaliknya akan membawa keburukan bagi yang tidak melaksanakannya yakni, bagi
para munafik yang selalu berbohong dan ingkar dalam setiap perkataannya.
E. Contoh
Perilaku jujur
1. Perilaku
jujur disekolah
a)
Tidak
mencontek saat ujian
b)
Tidak
bolos sekolah
c)
Berkata
benar dalam berbagai hal, contoh tidak membuat alasan/berkata bohong ketika
teman tidak masuk sekolah, padahal temannya membolos
d)
Menepati
janji yang sudah disepakati
e)
Meminta
izin jika memakai barang milik teman
f)
Tidak
berbohong kepada guru dan teman
g)
Mengembalikan
buku pinjaman dari perpustakaan sesuai waktu yang ditentukan
2. Perilaku
jujur dirumah
a)
Tidak
mencuri uang orang tua
b)
Tidak
pura-pura sakit atau tidur ketika disuruh belanja oleh orang tua
c)
Tidak
pernah berbohong terhadap orang tua
d)
Meminta
izin kepada orang tua jika keluar rumah
e)
Mengakui
kesalahan dan meminta maaf, jika melakukan kesalahan, contoh memecahkan gelas
atau piring
f)
Mengembalikan
uang sisa belanja bila masih ada sisa
3. Perilaku
jujur dimasyarakat
a)
Tidak
menjelek-jelekan tetangga
b)
Tidak
berlaku curang saat bermain
c)
Jika
berjanji harus ditepati
d)
Tidak
mengambil barang milik tetangga
e)
Berjualan
makanan menggunakan bahan-bahan yang halal
f)
Mematuhi
dan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas saat berkedara
g)
Ketika
ditilang polisi tidak melakukan suap menyuap kepada polisi
F. Hikmah
Berperilaku Jujur
1.
Mendapatkan
kepercayaan dari orang lain
2.
Mendapat
banyak teman
3.
Mendapatkan
ketentraman hidup, karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain
4.
Akan
terselamatkan dari dosa dan azab yang pedih untuk orang yang suka berbohong
5.
Dihormati
oleh banyak orang
6.
Disukai
dan dipercaya banyak orang
7.
Diberikan
tanggung jawab
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantap
BalasHapusKita harus jujur ya adik-adik
BalasHapusWow
BalasHapus