Sabtu, 03 Desember 2016

PERANG SALIB DAN INVASI MONGOL KE DUNIA ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang salib bertitik tolak pada pembagunan pesat yang berlaku di eropa barat pada abad pertengahan. Perang salib berawal dari ketidaksukaan orang kristen kepada islam dan umat islam. Perang salib berlangsung selama 2 abad, antara abad ke 11 dan ke 13, disebut perang salib karena ekspedisi militer kristen mempergunakan salib sebagai simbol pemersatu untuk menunjukkan bahwa peperangan yang mereka lakukan adalah perang suci dan bertujuan untuk membebaskan kota suci Baitul maqdis ( yerussalem)  dari tangan-tangan orang islam.
Bangsa mongol berasal dari daerah pegunungan mongolia yang membentang dari asia tengah sampai ke siberia utara, tibet selatan, dan manchuri barat, serta turkistan timur. Nenek moyang mereka bernama alanja khan, yang mempunyai dua orang putra kembar, tartar dan mongol. Kedua putra ini melahirkan dua suku bangsa besar, yakni mongol dan tartar. Mongol mempunyai anak bernama IIkhan, yang melahirkan keturunan pemimpin bangsa mongol dikemudian hari.

B. Rumusan Masalah
     1. Apa perang salib itu?
     2. Apa saja faktor penyebab perang salib itu? 
     3. Bagaimana asal-usul bangsa mongol ?
     4. Mengetahui pemimpin mongol yang terkenal?

C. Tujuan Pembahasan
     1. Untuk mengetahui apa itu perang salib?
     2. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya perang salib?
    3. Mengetahui asal-usul bangsa mongol ?
    4. Mengetahui pemimpin bangsa mongol yang terkenal?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perang Salib
Perang salib berasal dari bahasa arab, yang artinya suatu gerakan atau barisan, sedangkan dalam Ensiklopedi islam perang salib iaiah gerakan kaum kristen di eropa yang memerangi umat islam di palestina secara berulang-ulang, mulai dari abad XI sampai abad XIII M. untuk membebaskan baitul maqdis dari kekuasaan islam dan bermaksud menyebarkan agama dan mendirikan gereja dan kerajaan latin di timur. Dikatakan salib, karena setiap orang eropa yang ikut bertempur mengenakan tanda salib didada kanan sebagau bukti kesucian cita-cita mereka. Terhadap pengertian ini, diperkuat lagi oleh Philip K. Hitti bahwa perang salib itu adalah perang keagamaan selama hampir dua abad yang terjadi sebagai reaksi umat kristen di eropa terhadap umat islam di asia yang diangap sebagai pihak penyerang. Perang salib terjadi pada masa daulah Bani Abbasiyah IV dalam kekuasaan turki bani saljuk.
Dari beberapa pengertian  di atas, dapat disimpulkan bahwa perang salib adalah perang yang dilakukan oleh umat kristen eropa dengab mengerahkan umatnya secara terorganisir yang bersifat militer, dan menurut mereka perang salib ini merupakan perang suci untuk merebut kembali Bait al-maqdis di yerussalem dari tangan umat islam.

B. Faktor-Faktor Terjadinya Perang Salib
1. Faktor agama
2. Faktor politik
3. Faktor sosial ekonomi

C. Benih-Benih Permusuhan
Menurut beberapa ahli sejarah, perang salib berawal dari benih-benih permusuhan kaum kristiani terhasap umat islam. Setelah dinasti saljuk dapat merebut baitul maqdis pada tahun 471 H, kaum kristiani merasa kesulitan dalam melakukan ziarah ketanah sucinya.
Maka untuk memperoleh kembali keleluasaannya, paus urbanus berseru kepada kaum kristiani di eropa untuk melakukang peranh suci, yaitu memerangi kaum muslimin di palestina secaraa berulang-ulang dengan tujuan membersikan tanah suci mereka (yerussalem). Dengan demikian perang ini dapat dibagi menjadi beberapa periode.
1. Perang Salib I ( 1096-1144 M )
Sejarah peperangan antara islam dan non-muslim sudah dimulai sejak nabu Muhammad S.A.W antara lain perang mu'tah dan perang tabuk, setelah itu diikuti penaklukan byzantine termaksuk shiria dan mesir pada zaman khalifah umar. Dalam penaklukan ini islam berhasil menguasai baitul maqdis di palestina, hal ini membuat orang kristen marah karena merupakan tanah suci orang kristiani. Pihak atabeg saljuk telah menghalangi orang kristiani menziarai tanah suci dengan cara mengenakan cukai yang tinggi bagi orang yang melalui wilayah-wilayah sebelum sampai ke baitul maqdus. Kemarahan orang kristen semakin memuncak dengan adanya penghancuran gereja sucu oleh kerajaan Fatimiyyah pada tahun 1009 M, dimana gereja tersebut dibangun di atas makam nabi isa as.
Sebelum perang salib terjadi, tentara norman yang memerintah di selatan italia telah berhasil menaklukkan pemerintahan islam di pulau sicilia pada tahun 1091 M. Dengan berhasil menaklukkan pemerintah islam di pulau sicilia kepada tangan kristen telah memberikan perangsangan yang kuat kepada mereka  untuk meneruskan perluasaan daerah jajahan. Kekalahan pada perang salib ini membuat pasukan islam kembali bersemangat san bersatu untuk menentang pasukan salub, dibawah pimpinan gubernur mosul yang bernama imaduddim zengi, tentara islam berhasil merebut kembali aleppo dan adessa.
2. Perang Salib II ( 1144-1192 M )
Hampir setengah abad dari tahun 492-542 atau 1099-1147 baitul maqdis diduduki oleh tentara salib, pada masa itu orang islam hidup menderita di bawah pemerintahan orang kristen.kekuatan orang islam muncul dengan kelahiran seorang tokoh bernama Imad al - Din Zanki seorang politikus yang menjadi gubernur mawsil utara iraq sejak tahun 1127 M. Pada tahun 1144 M zanki telah berhasil menaklukkan endessa dan beberapa kawasan di wilayah shiria dari tangan orang kristen.
Pada tahun 564/1169 M, khalifah al-'Adi, khalifah kerajaan fatimiyyah yang terakhir. Meminta bantuan kepada shirkhuh mempertahankan negeri mesir dari serangan tentara salib, dalam peperangan ini shirkhuh mencapai kejayaan cemerlang dan seterusnya beliau dilantik menjadi wazir kerajayaan fatimiyyah untuk mengantikan shawar, hanya dua bulan beliau wafat dan digantikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi,  pada periode kedua peperangan dimenangkan oleh umat islam yang dipimpin oleh salahuddin al-ayyubi. Beberapa wilayah yang pernah dikuasai tentara salib dapat direbut kembali. Sehingga perjanjian shulh al-ramlah pada 1192 terjadi antara kedua belah pihak, dengan kesepakatan bahwa orang kristen yang berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu.
3. Perang Salib III (1193-1291 M)
Perang salib III ini timbul sebab bangkitnya mesir dibawah pimpinan salahuddin, berkat kesuksesannya menaklukkan baitul maqdis dan kemampuannya mengatasi angkatan-angkatan perang prancis, inggris,jerman, dan negara eropa lainnya.
Kejadian tersebut dapat membagunkan eropa-barat untuk menyusun angkatan salib selanjutnya atas saran Guillaume. Perang salib III di pimpin oleh kaisar fredrick I barbarosa dari jerman, philip Ii august (raja prancis dan inggris), richard the lion heart. Ketika itu pasukan jerman sebanyak 100.000 orang dibawah pimpinan frederick barbarosa nasibnya sangat malang, ketika ia menyebrangi sungai yang jeram di sisilia-armenia ia mati tenggelam sehingga pasukannya kehilangan pemimpin dan pasukannya patah semangat, akhirnya pasukan tersebut ada yang memilih kembali ke negerinya dan ada pula yang terus untuk bergabung dengan pasukan lainnya.
Periode ini lebih dikenal denan periode perang saudara kecil-kecilan atau periode kehancuran didalam pasukan salib sendiri. Hal ini disebabkan karena periode ini lebih disemangati oleh ambisi poitik untuk memperoleh kekuasaan dan suatu yang bersifat material, dari motivasi agama. Tujuan mereka untuk membebaskan baitul maqdis seolah-olah mereka lupakan, hal ini dapat dilihat ketika pasukan salib yang disiapkan menyerang mesir (1202-1204 M) ternyata mengubah haluan menuju constantinople, kota ini direbut dan diduduki lalu dikuasai oleh baldwin sebagai raja pertamanya. Dalam periode ini telah terukir dalam sejarah yaitu munculnya pahlawan wanita yang terkenal gagah berani yaitu Syajar Ad-Durr, dia berhasil menghancurkan pasukan raja loid IX  dari prancis dan sekaligus menangkap raja tersebut. Dalam periode ini pasukan salib selalu mengalami kekalahan.

D. Asal-Usul Bangsa Mongol
Bangsa mongol berasal dari pengunungan mongolia yang membentang dari asia tengah sampai ke siberia utara, tibet selatan, dan manchuri barat, serta turkistan timur. Nenek moyang mereka bernama alanja khan, yang mempunyai anak kembar, tartar dan mongol. Kedua putra ini melahirkan dua suku bangsa besar yakni mongol dan tartar.  Mongol mempunyaibanak bernama ilkhan yang melahirkan keturunan pemimpin bangsa mongol dikemudian hari.
Agama bangsa mongol semula adalah syamanisme.yank meskipun mereka mengakui adanya tuhan yang maha esa, tetapi mereka tidak brribadah kepada-Nya, melainkan menyembah kepada arwah terutama roh jahat yang karena mampu mendatangkan bencana,  mereka jinakkan dengan saji-sajian,disamping itu mereka sangat memuliakan arwah nenek moyang yang dianggap masih berkuasa mengatur hidup keturunannya.
Pemimpin atau khan bangsa mongol yang pertama diketahui dalam sejarah adalah yesugey. Ia adalah ayah jenghiz ( chinggiz atau chingis) . Invasi mongol ke wilayah islam terjadi karena ada peristiwa utrar 1218M, yaitu ketika gubernur khawarizm membunuh para utusan jenghiz yang disertai pula oleh saudagar muslim. Peristiwa tersebut menyebabkan mongol menyerbu wilayah islam tahun 1219-1220 , padahal sebelumnya mereka itu justru hidup brdampingan secara damai satu sama lain.
Kemudian mereka masuk bukhara, samarkand, khurasan, quzwain, mereka kembali dapat perlawanan dari sultan alauddin, tetapi kali ini mereka dengan mudah dapat masuk mengalakan pasukan khawarizm. Sultan alauddin tewas dalam pertempuran di mazindaran, ia digantikan putranya jalaluddin yang kemudian melarikan diri ke india karena terdesak dalam pertempuran didekat attock 1224 M. Dari sana pasukan mongol terus ke azerbaijan. Di setiap daerah yang dilalui pembuhunan besar-besaran terjadi. Bangunan-bangunan indah di hancurkan sehingga tidak berbentuk lagi, demikian juga bangunan yang sangat bernilai sejarah. Sekolah, masjid, dan gedung lainnya dibakar.kota bukhara di samarkhand yang didalamnya terdapat makam imam bukhari salah satu perawi hadis yang termasyur, dihancurkan. Balkh dan kota-kota lain yang mempunyai peradaban islam yang tinggi di asia tengah juga tidak luput dari penghancuran. Jalaluddin, penguasa khawarizm yang berusaha meminta bantuan kepada khalifah abbasiyah di baghdad, menghindarkan diri dari serbuan mongol, ia diburuh oleh lawannya hingga ke india tahun 1221, yang akhirnya ia lari ke barat. Pada saat kondisinya mulai lemah,  jenghiz khan membagi wilayah kekuasaannya menjadi empat bagian kepada empat orang putranya. Yaitu juchi, chagatai, ogotai, dan toluy.

E. Invasi-Invasi Mongol
Wilayah kultur arab menjadi jajahan mongol setelah bagdad ditaklukkan oleh hulako khan, ia membentuk kerajaan II khaniyah yang berpusat di tabris dan maragha. Ia dipercaya saudaranya mongke khan untuk mengembalikan wilayah-wilayah mongol di asia barat yang telah lepas dari kekuasaan mongol setelah kematian jengis. Ia berangkat dengan disertai pasykan yang sangat besar untuk menunaikan tugas itu tahun 1253 dari mongolia. Hulako yang memerintah hingga tahun 1265 digantikan oleh anaknya, abaqa.
1265-1282. Orang-orang mongol II khaniyah ini bersekutuh dengan orang salib, penguasa kristen eropa, armenia cilicia untuk melawan  mamluk dan keturunan-keturunan saudaranya sendiru dari dinasti horde keemasan / golden horde yang telah bersekutuh dengan mamluk, penguasa muslim yang berpusat dimesir. Dinasti II khaniyah lama kelamaan renggang hubungannya dengan saudara saudaranya di timur, terutama setelah meninggalnya qubulay khan tahun 1294. Bahkan mereka yang menguasai barat sampau bagdad itu karena tekanan kultur persia yang islam, berbondong-bondong memeluk agama islam seperti ghazan khan dan keturunannya.
Penguasa II khaniyah terakhir iaiah abu sa'id. Ia berdamai dengan mamluk tahun 1323, yang mengakhiri permusuhan kedua kekuasaan itu untuk merebut syiria. perselisihan dalam tubuh II Khariyah sendiri menyebabkan terpecahnya kerajaan menjadi dinasti kecik kecik yang bersifat lokal, mereka dapat dipersatukan pada masa timur lenk yang berbentuk dinasti timurriyah yang berpusat di samarkand. Sebagian wilayah II khaniyah yang berada di kawasan kebudayaan arab seperti iraq, kurdistan, azebaijan , diwarisi oleh dinasti jalayiriyah.
Kultur islam yang ada dikawasan budaya arab seperti iraq dan syiria serta sebagian persia sebelah barat, walaupun secara politis dapat ditaklukan oleh mongol, tetapi akhirnya mongol sendiri terserap kedalam budaya islam.

F. Dampak Kekuasaan Mongol
Dampak negativ lebih banyak dari dampak positifnya. Kehancuran tampak jelas dimana-mana dari serangan mongol dari wilayah timur hingga kebarat. Pembunuhan terhadap umat islam terjadi, bukan hanya pada masa holako yang membunuh khalifah abbasiyah dan keluarganya, tetapi juga pembunuhan terjadi pada umat islam yang tidak berdosa. Seperti yang dilakukan oleh argun khan ke 4 pada masa dinasti II khaniyah terhadap takadur  khan ketiga yang dibunuh karena masuk islam, argun syamsuddin seorang administrator dari keluarga juwaini yang tersohor di hukum mati tahun 1284, syamsuddin pengantinnya juga dibunuh tahun 1289, dan sa'id ad daulah yang orang yahudi itu dihukum mati pula tahun 1289.
Ada pula dampak positifnya dengan berkuasaannya dinasti mongol ini setelah para pemimpinnya memeluk agama islam. Mengapa dapat menerima dan masuk agama islam, antara lain disebabkan karena mereka berasimilasi dan bergaul dengan masyarakat muslim dalam jangka panjang, seperti yang dilakukan ileh gazhar khan yang menjadikan islam sebagai agama resmi kerajaan,  walaupun ia pada mulanya beragama budha.

G. Para Pemimpin Mongol yang Terkenal
1. Jenhiz khan ( 7H / 12-13 M )
Jenhiz khan adalah pemimpin yang paling terkemuka tanpa tanding. Iaiah yang menundukkan seluruh mongolia dan tartar dibawah kekuasaannya dan menyatuhkan mereka, lalu membentuk pasukan yang sangat besar. Ia juga yang telah meletakkan undang-undang mongolia yang terkenal. Ia menguasai negeri-negeri asia,  antara lain bukhara, balkh, naisabur, samarkand, dan juga kota-kota besar iran.
2. Hulagu khan ( 7H/13M )
Hulagu khan adalah pemimpin mongolia yang menghabusu kekhalifaan abbasiyah, dan menghancurkan bagdad, dengan membunuh sebagian besar penduduknya. Bahkan juga membunuh khalifah al-mu'tashim, khalifah terakhir dinasti abbasiyah. Ia kemudian melanjutkan penyerbuannya menghancurkan kota-kota syiria. Hulagu juga mendurikan pemerintahan ilkhan di irak.
3. Timur lenk ( 8H/14M )
Timur lenk adalah penguasa muslim india yang memerangi negeri-negeri tetangga seperti persia, irak, syam, dan turki. Timur lenk adalah penguasa yang berani, timur lenk artiny timur yang pincang.
4. Zhahirudin babur ( 10H/15-16M )
Zhahirudin babur adalah pendirian kekaisaran mongolia ( muslim ) di india, yang berkuasa sepanjang tahun 932-1279H/1526-1858M.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
perang salib adalah perang yang dilakukan oleh umat kristen eropa dengab mengerahkan umatnya secara terorganisir yang bersifat militer, dan menurut mereka perang salib ini merupakan perang suci untuk merebut kembali Bait al-maqdis di yerussalem dari tangan umat islam.
Perang ini terjadi karena beberapa faktor yaitu agama, politik, dan ekonomi.
Bangsa mongol berasal dari daerah pengunungan mongolia. Dampak negatif dari serangan mongol kehancuran tampak jelas dimana mana dari wilyah timur hingga ke barat. Pemimpin mongol yang terkenal jenhiz khan, hulagu khan, timur lenk, dan zhahirudin babun.

DAFTAR PUSTAKA
Arnold, Thomas W. 1981, Sejarah Dakwah Islam. ( Terjemahan dari The Preaching of Islam ) Jakarta: Wijaya.
Iqbal, Akhmad, 2010,  perang-perang yang paling berpengaruh didunia, Jogjakarta: jogja bangkit publisher.
Mufrodi, Ali, 1997, islam di kawasan kebudayaan arab . Jakarta: Logos.
Samsul munir,Amir, 2009, sejarah peradaban islam , Jakarta: Amzah.
Yatim, Badri. 2000, sejarah peradaban islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ibrahim, Hasan. 1989. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Yogyakarta: Kota Kembang.
Hamka. 1975. Sejarah Umat Islam jilid II. Jakarta: Bulan Bintang.
Munawwir, Ahmad Warson. 1997. Kamus Arab Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progressif.

1 komentar:

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM

A. Pengertian ekonomi islam Ekonomi islam secara terminologi dalam bahasa arab berarti al-iqtisad al-islami yang berarti ekonomi yang bersif...